ENDOMETRIOSIS
adalah suatu keadaan dimana endometrium berada di luar tempat yang
seharusnya, yaitu di dalam rongga rahim. Endometrium sendiri merupakan
lapisan yang melapisi rongga rahim dan dikeluarkan secara siklik saat
mens sebagai darah haid.
KISTA
INDUNG TELUR adalah suatu massa berisi cairan, bisa kental seperti gel
(mukus), bisa juga cair (serous). Kista ini diproduksi oleh
kelenjar-kelenjar yang ada di ovarium, yang tak bisa dikeluarkan.
Akhirnya tertampung, dan makin lama makin besar.
MIOMA UTERI adalah tumor jinak dari miometrium (otot rahim).
Berdasarkan
letaknya, mioma uteri bisa dibagi menjadi 3, yakni mioma intramural (di
dalam otot rahim), subserosa (dibawah lapisan serous, menonjol ke arah
rongga perut),serta juga submukosa (menonjol ke arah rongga rahim)."
RANGSANGAN ESTROGEN
Penyebab
ketiga gangguan di atas sampai saat ini masih belum diketahui secara
pasti dan masih terus diteliti. Sekarang, semua penyakit memang
diarahkan ke faktor genetik sebagai penyebab. Kanker payudara misalnya,
sudah diketahui gen-nya. Kalau si ibu kena kanker payudara, anaknya
harus siap-siap. Tapi mioma, kista, dan endometriosis ini belum.
Sebagian
ahli berpendapat, mioma uteri terjadi karena adanya perangsangan hormon
estrogen terhadap sel-sel yang ada di otot rahim. Jadi, mioma uteri ini
akibat pengaruh estrogen. Makanya, sangat jarang ditemukan pada
anak-anak usia pubertas, bahkan nyaris tidak pernah. Anak usia ini, kan,
belum ada rangsangan estrogennya. Sementara pada wanita menopause,
mioma biasanya mengecil, karena estrogen sudah berkurang.
Penyebab
kista dan endometriosis pun belum diketahui persis. Belum ketahuan,
misalnya apakah kista disebabkan oleh kelenjar yang tersumbat sehingga
membesar. Sementara salah satu penyebab endometriosis diduga adalah
adanya muntahan sel-sel endometriosis keluar rongga rahim saat haid.
Sel-sel edometriosis ini kemudian menempel di luar rongga rahim. Ada
juga yang menyebut endometriosis mengikuti aliran darah atau ikut aliran
kelenjar limfa, sehingga bisa saja terjadi endometriosis di paru, mata,
dan sebagainya. Ada lagi yang mengatakan endometriosis disebabkan oleh
pencemaran lingkungan dan pola hidup tak sehat. Jadi, masih belum pasti
sebabnya.
Diagnosis
pasti endometriosis biasanya diperoleh lewat pemeriksaan laparoskopi.
Endometriosis bisa sedang bisa berat, tergantung jumlah, lokasi, dan
gejalanya. Kalau berat, bisa muncul nyeri perut, bahkan sampai
menyebabkan infertilitas (kemandulan).
OBATNYA adalah HAMIL
Ketiga
gangguan ini tentu bisa berdampak buruk, tergantung lokasi, ukuran, dan
gejala yang ditimbulkan. Misalnya mioma. Kalau tidak menimbulkan
gejala, meski ukurannya besar, ya, enggak ada dampaknya. Endometriosis,
meski sedikit, tapi kalau menyebabkan nyeri hebat setiap kali mens,
tentu bisa mengganggu. Kista berukuran di atas 4 cm, misalnya, cenderung
terpuntir. Jika terpuntir, ia akan kekurangan oksigen dan makanan,
sehingga timbul nyeri yang sangat. Ini harus dioperasi.
Untuk
mengatasinya, upaya yang dilakukan sekarang lebih ke pencegahan. Hidup
sehat, pola makan dan pola hidup yang baik, lakukan check-up medis
minimal setahun sekali untuk ibu-ibu atau wanita yang sudah pernah
berhubungan seks. Dengan pemeriksaan teratur, gejala awal bisa
terdeteksi lebih dini.
Pada
waktu melakukan pap smear, sebaiknya sekalian dilakukan pemeriksaan
ultrasonografi (USG) untuk melihat rahim dan indung telur. Kalau tidak
ada fasilitas USG, bisa dilakukan pemeriksaan dalam. Dilihat rahimnya
bagaimana, besarnya normal apa enggak, bentuknya konsisten apa enggak,
indung telur kanan dan kiri bagaimana, dan sebagainya. Kalau teraba ada
massa, harus hati-hati.
Pengobatan
endometriosis sendiri bisa dengan obat minum, suntik, atau operasi.
Kalau endometriosis ringan, begitu hamil, biasanya endometriosisnya
malah sembuh, karena endometriosis, kan, dikeluarkan selama haid. Selama
tidak haid, ia biasanya mati/tidur. Jadi, sebetulnya obatnya adalah
hamil.
Oleh
karena itu, pengobatan endometriosis biasanya dengan pengobatan
pseudo-pregnancy atau pseudo menopause. Dibuat seperti menopause atau
hamil, sehingga endometriosisnya tidak tumbuh.
WASPADAI KANKER OVARIUM...!!!
Hati-hati,
selain kista, ada pula gangguan yang mirip kista, yakni kanker ovarium.
Waspada bila terdapat massa di dalam perut berbentuk seperti kista, dan
dari pemeriksaan USG terlihat berpupil-pupil, pola pembuluh darahnya
tersebar tidak beraturan. Biasanya diperiksa dengan tumor marker.
Kalau hasilnya tinggi, berarti bukan kista biasa. Kemungkinan besar kista endometriosis atau keganasan (kanker).
Kanker
ovarium merupakan silent kiler. Diam-diam tanpa gejala, tapi mematikan.
Berbeda dengan kanker leher rahim yang memiliki gejala seperti
perdarahan, kanker ovarium tidak. Tidak ada gejala apa-apa, tahu-tahu
sudah menyebar kesana kemari. Sulit diobati. Oleh sebab itu, pencegahan
dininya adalah melakukan pemeriksaan teratur."
KAPAN DIANGKAT...???
Salah satu terapi mioma dan kista adalah dengan pengangkatan (operasi).
Kapan mioma harus diangkat.?
1. Bila ukurannya lebih besar dari ukuran kehamilan usia 12 minggu.
2. Bila mengganggu keadaan umum, misalnya perdarahannya banyak sampai perlu transfusi.
3. Bila pembesarannya cepat. Misalnya 3 bulan lalu masih 2 cm,sekarang sudah 6 cm.
Kapan kista harus diangkat?
Bila
besarnya lebih dari 4 cm, karena di atas 4 cm, risiko untuk terpuntir
besar. Besar kista di atas 4 cm bukan kista folikel. Kista folikel
adalah kista yang pecah setiap menjelang masa subur. "Kalau besarnya di
atas 4 cm, biasanya kista fungsional. Pada saat haid, biasanya tidak ada
folikel. Begitu saat haid ada massa, berarti kista fungsional. Untuk
meyakinkannya, dilakukan USG saat haid.
NYERI HEBAT SAAT HAID
Bagaimana
cara mengenali gejala endometriosis, kista, atau mioma? Berikut
beberapa gejala yang hampir sama dan harus diwaspadai :
1. Nyeri haid hebat dan terus menerus.
2.
Pembesaran di perut. Kadang-kadang, kalau masih kecil, belum teraba.
Tapi, semakin besar, akan makin teraba seperti ada benjolan.
3.
Muncul gejala-gejala penekanan akibat pembesaran kista/mioma. Misalnya,
ke depan menekan kandung kencing, ke belakang ke rektum. Akibatnya,
muncul gangguan buang air besar dan buang air kecil.
4. Pada mioma uteri, jika ukurannya besar, bisa menekan organ-organ sekitarnya.
5. Jika kista bertangkai, bisa muncul nyeri perut tiba-tiba, bahkan muntah-muntah akibat tangkai kista yang terpuntir.
6.
Bisa juga membuat luas permukaan endometrium menjadi lebih tebal,
sehingga haid jadi lebih banyak. Ini karena kontraksi rahim berkurang
atau terganggu, sehingga perdarahan saat mens lebih banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar